Dinilai Gagal Pimpin Kota Kendari, Mendagri dan DPRD Diminta Evaluasi Pj Wali Kota
Kendari – Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kota (HIPPMAKOT) Kota Kendari menilai Pj Wali Kota Kendari gagal memimpin Kota Kendari.
Pasalnya ada beberapa alasan HIPPMAKOT Kendari menilai Pj Wali Kota Kendari dalam memimpin Kota Kendari gagal, mulai dari persoalan penanganan inflasi, kelangkaan tabung LPG 3 Kilogram, kekeringan, kebakaran yang menyebabkan korban jiwa, persoalan penertiban pedagang yang terkesan tebang pilih, persoalan Air PDAM, Pasar Baru yang hidup segan mati tak mau, Jalan Inner Ring Road, hingga persoalan penertiban tambang pasir ilegal di Nambo dan masih banyak yang menjadi PR untuk Pj Wali Kota Kendari.
Diketahui bahwa berdasarkan data dari Kemendagri, Sultra masuk urutan kedua inflasi tertinggi seluruh Indonesia, salah satu penyebab penyumbang inflasi adalah Kota Kendari.
Ketua Umum HIPPMAKOT Kendari, Relton Anugrah mengatakan bahwa Pj Wali Kota Kendari dinilai gagal dalam memimpin Kota Kendari.
“Seorang Pemimpin suatu daerah mesti mampu menggerakkan perangkat-perangkat dibawahnya bukan hanya sekedar pencitraan ataupun gerakan simbolis untuk menggugurkan kewajiban sebagai seorang pemimpin, seorang pemimpin bukan hanya sebagai pembawa ucapan pembuka dalam kegiatan seremonial, sejatinya pemimpin adalah yang mampu melakukan manajemen yang baik terhadap bawahannya,” katanya melalui keterangan resminya yang diterima media ini, Selasa 7 November 2023.
Putra daerah Kota Kendari juga ini mengungkapkan seorang Pemimpin mesti memiliki kemampuan manajemen mengolah bawahannya untuk bergerak seirama dengan arah kepemimpinannya.
“Kebijakan yang tidak tebang pilih, tepat sasaran, bukan hanya untuk postingan media sosial, hari-hari ini masyarakat Kota Kendari makin resah dengan kekeringan dimana-mana, PDAM Kota Kendari yang tak kunjung sembuh, langkahnya tabung LPG 3 Kilogram dan harga sembako yang kian naik, peran Kepala Daerah untuk melakukan gerakan yang cepat dan tepat sasaran sangat diperlukan oleh masyarakat saat ini,” ungkapnya.
Terkait beberapa hal tersebut pihaknya meminta Mendagri dan DPRD Kota Kendari untuk mengevaluasi Pj Wali Kota Kendari.
“Kami minta Mendagri dan DPRD Kota Kendari untuk mengevaluasi Pj Wali Kota Kendari, kami mau lihat Kendari Bergerak bukan Kendari tebang pilih,” tandasnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, saat dimintai tanggapannya via WhatsApp hanya membalas dengan stiker emoticon.*