PT WIN Kembali Salurkan Dana PPM dan CSR ke Masyarakat Lingkar Tambang

Konawe Selatan – Kontribusi PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) untuk warga masyarakat lingkar tambang di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara terhitung sangat signifikan.

Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel yang belum lama ini mendadak viral telah banyak memberikan program yang telah diimplementasikan untuk masyarakat baik itu berbentuk bansos, peningkatan jalan maupun di bidang pendidikan dan keagamaan ekonomi serta sarana air bersih, Jum’at 6 Oktober 2023.

Humas PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) Kasmaruddin mengatakan, PT Wijaya Inti Nusantara juga telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang terus ditingkatkan.

“Karena kegiatan ini memberikan manfaat langsung bagi Masyarakat dan ini sudah menjadi komitmen kami dari perusahaan PT WIN untuk selalu memperhatikan masyarakat lingkar tambang, dimana hal itu sudah sesuai harapan perusahaan yang selalu mengikuti prosedur untuk warga yang selalu mendapatkan bantuan dari PT WIN,” kata Kasmaruddin.

Ia juga mengaku jika PT WIN selalu menggelontorkan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada masyarakat dan sebagai buktinya bisa di cek langsung ke lapangan.

“PT WIN selalu membantu masyarakat yang ada di lingkar tambang, kita juga selalu melakukan perekrutan tenaga kerja di lingkar tambang dan untuk bantuan bansos, mesjid, pendidikan, penghubung jalan, jembatan, apalagi dana kondep itu kita selalu serahkan ke masyarakat langsung agar meringankan beban mereka,” bebernya.

Kasmarudin menyebutkan segala bantuan yang diberikan adalah sebagai bentuk empati kepada masyarakat, bahwa PT Wijaya Inti Nusantara yang bergerak di tambang nikel yang beroperasi di Desa Torobulu selalu komitmen terhadap masyarakat di lingkar tambang.

“Pembagian bantuan dana CSR itu dilakukan di kantor PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN) dan dibagikan kesetiap desa yang merupakan desa binaan kami sebagai penerima CSR dan itu kami melibatkan semua karyawan PT. WIN,” ungkap Kasmarudin.

Sementara kuasa hukum PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) Samsuddin SH., MH., CIL., menambahkan bahwa PT WIN selalu komitmen dengan apa yang sudah di janjikan kepada warga lingkar tambang. Pihak perusahaan mensupport penyedian air bersih, pendidikan, keagamaan, jalan, dan masih banyak lagi bantuan yang telah diberikan oleh PT WIN.

“Oleh karena itu masyarakat di seputaran lingkar tambang mereka tau, bagaimana PT WIN selalu berkomitmen dengan Masyarakat sekitar, maka sejauh itu yang kemarin melakukan protes itu sebenarnya awalnya sudah ada komunikasi yang baik dengan perusahaan dan kami utamakan dalam penyediaan air bersihnya dan Alhamdulilah PT WIN melakukan program air bersih,” ujar Samsuddin.

Sejauh ini, Samsuddin mengajak warga agar ikut membangun Kabupaten Konawe Selatan khususnya di Desa Torobulu yang aman dan nyaman. “Jangan kita ikut terprovokasi. Masyarakat itu membutuhkan kehidupan yang layak dan aman, kalau kita lihat di salah satu video tiktok saat viral kemarin bahwa ada perkelahian antara sesama masyarakat dilapangan dan faktanya itu tidak ada, jangan selalu memberikan isu yang tidak akurat,” imbuhnya.

“Saya sebagai penasehat hukum PT WIN juga tidak diam karena kita juga bisa melakukan tindakan hukum, karena saat PT WIN beroperasi dihentikan oleh masyarakat yang tidak setuju dan memboikot aktivitas perusahaan. Kalau masalah penggalian di belakang rumah itu sudah ada kesepakatan antara masyarakat pemilik tanah dengan perusahaan,” sambungnya.

Lebih jauh, kata dia artinya perusahaan ini sudah berjalan dan beroperasi sesuai dengan undang-undang pasal 136 dan itu cukup jelas bahwa perusahaan sebelum melakukan aktivitas pertambangan dia harus menyelesaikan hak atas tanah dan inikan sudah selesai.

“Terang-terangan masyarakat pemilik lahan di belakang rumah minta di gali dan itu sudah ada kesepakatan-kesepakatan tertentu, bahkan rumahnya pun di pindahkan dengan kesepakatan antara perusahaan dengan masyarakat yang mana malah di bangunkan rumah baru. Artinya masyarakat yang berada di seputaran Desa Torobulu ini sudah menjadi komitmen perusahaan untuk selalu diperhatikan,” ujar Samsuddin.

Sebelumnya diberitakan, bahwa banyak warga lingkar tambang PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) yang terbantu dengan kehadiran PT WIN, salah satunya Suniati alias Mama Desi salah satu warga yang bermukiman di sekitar area pertambangan mengaku tidak keberatan dengan aktivitas perusahaan tambang, bahkan ia merasa banyak berterimakasih dengan kehadiran perusahaan PT Wijaya Inti Nusantara.

Suniati membeberkan, selain suaminya ikut bekerja di PT WIN, ia juga membuka usaha warung, yang artinya kehidupan Suni dan keluarga sudah sangat tertunjang.

“Rumah saya ini kan bersebelahan dengan area lahan tambang hanya dibatasi jalan raya tapi saya tidak ikut melarang perusahaan beraktivitas, namun mengapa orang yang jauh rumahnya dari lokasi olahan tambang datang ribut-ribut ke sini, ini kan aneh,” terang Suniati, kepada Kongkritpost.com, Kamis 28 September 2023.

Jolan yang juga salah satu warga Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan mengaku sudah bekerja sekitar 6 tahun di PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) sejak tahun 2017 sampai hari ini merasa bersyukur.

“Selama ini saya merasa bersyukur karena kehadiran PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) banyak menguntungkan bagi saya dan keluarga, karena selain gaji, saya juga mendapat kompensasi dan bantuan lainnya dari pihak perusahaan,” beber Jolan.

Terbukti sebelum perusahaan PT WIN masuk di Desa Torobulu keluarga Jolan masih susah mencari makan, menyicil motor saja berapa bulan sudah ditarik oleh dealer. Namun dengan kehadiran PT WIN keadaan itu berubah drastis terhadap ekonominya. “Sekarang saya sudah memiliki berapa unit motor dan mencari makan sudah tidak terlalu susah,” jelasnya.

Selain Jolan banyak juga warga lainnya ikut berkomentar diantaranya, Bahar seorang pengusaha kue jipang yang mendukung operasional PT WIN. Menurutnya keberadaan PT WIN di Torobulu tidak ada masalah selama PT WIN bekerja sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.

“Masyarakat disini juga sudah terpenuhi hak-haknya mulai dari di pekerjakan dan aliran dana CSR dari PT WIN. Jadi selama kehadiran PT WIN bisa ikut mensejahterakan warga sekitar, dimana masalahnya,” imbuhnya.

Meski Bahar tidak di pekerjakan PT WIN, setidaknya dirinya ikut merasakan dampak perputaran ekonomi. “Disini jual kue lancar karena banyak pekerja PT WIN, saya juga mendapat kompensasi dari pihak perusahaan,” ujarnya.

Begitu pun dengan Saruddin salah seorang pemilik lahan yang dibeli PT Wijaya Inti Nusantara (WIN) juga menumpahkan pendapatnya. Saruddin membeberkan sebelumnya PT WIN membantu menggusur lahannya untuk pembangunan rumah bagi anak-anaknya.

“Saya punya lahan pernah dibantu digusur oleh PT WIN, tadinya mau saya bangun rumah untuk anak-anak saya yang berjumlah 5 orang. Namun karena beberapa hal mendesak lalu lahan itu saya jual ke PT WIN dan saya tidak mempersoalkan hal itu malahan saya sangat bersyukur adanya kehadiran perusahaan tambang sangat membantu warga yang berlokasi di lingkar tambang,” sebutnya.

Saruddin menuturkan dirinya lebih banyak bersyukur dengan kehadiran perusahaan yang mana memberikan kesinambungan perekonomian sehari hari bagi kehidupan keluarganya.

“Seharusnya kita banyak bersyukur dengan kehadiran perusahaan yang mana bisa memberikan kesinambungan ekonomi sehari hari bagi kehidupan keluarga saya dengan bantuan dana CSR dan beberapa kompensasi,” kata Saruddin.*

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *